Senin, 21 Desember 2015
Contoh SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Pada Penyakit Campak
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Topik :
Pencegahan Infeksi Silang pada Penyakit Campak
Sub Topik :
Pengertian penyakit campak, cara
penularan penyakit campak, orang-orang yang
rentan terhadap penyakit campak, cara pencegahan
infeksi silang pada penyakit campak
Sasaran : Warga Desa
Sejahtera
Tempat : Balai desa
Waktu : ± 15 Menit
Penyuluh : Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
I.
Analisi Data
A. Kebutuhan
Peserta Didik
Di
Desa Sejahtera banyak warganya terutama anak-anak yang terkena penyakit campak,
namun warga kurang mengetahui mengenai penyakit campak, penyebab, dan
pencegahan terjadinya infeksi silang pada penyakit campak, sehingga
penting sekali warga Desa
Sejahtera mengetahui hal-hal mengenai penyakit campak tersebut.
Maka dari itu perlu diberikan pendidikan
kesehatan mengenai penyakit campak di Desa Sejahtera.
B. Karakteristik
Peserta Didik
Bapak-bapak
dan Ibu-ibu warga Desa Sejahtera.
II.
Tujuan Instruksional
Umum.
Setelah
dilakukan penyuluhan, warga Desa Sejahtera dapat mengetahui bagaimana cara
pencegahan infeksi silang pada penyakit campak.
III.
Tujuan Instruksional
Khusus.
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 1 x 15 menit, warga Desa Sejahera dapat :
1)
Mengetahui
pengertian penyakit campak
2)
Mengetahui
cara penularan penyakit campak
3)
Mengetahui
orang-orang yang rentan terhadap penyakit campak
4)
Mengetahui
cara pencegahan infeksi silang pada penyakit campak
IV.
Materi Terlampir
a. Pengertian penyakit campak.
b. Cara penularan penyakit campak.
c. Orang-orang yang rentan terhadap penyakit campak
d. Cara pencegahan infeksi silang pada penyakit campak
V.
Metode
Ceramah dan Diskusi
VI.
Media.
Laptop dan LCD
VII.
Kegiatan Penyuluhan.
No
|
Kegiatan
|
Kegiatan
|
|
Penyuluh (Mahasiswa)
|
Warga
|
||
1.
|
Pembukaan
(2 menit)
|
Mengucapkan salam Memperkenalkan
diri Menjelaskan maksud
dan tujuan
|
Menjawab salam
Mendengarkan
Menyimak, mendengarkan dan
memahami penjelasan yang diberikan
|
2.
|
Inti
( 8 menit)
|
a. Menjelaskan pengertian penyakit campak.
b. Menjelaskan cara penularan penyakit campak.
c. Menjelaskan orang-orang yang rentan terhadap
penyakit campak
d. Menjelaskan cara pencegahan infeksi silang pada
penyakit campak
|
Menyimak, mendengarkan dan
memahami penjelasan yang diberikan
|
3.
|
Penutup
(5 menit)
|
Memberikan kesempatan bertanya pada keluarga tentang materi yang
dibahas
Memberikan pertanyaan
evaluasi
Menyimpulkan hasil
kegiatan
Mengucapkan hamdalah, terima kasih dan salam.
|
Mengajukan pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
Mengucapkan hamdalah, dan
menjawab salam.
|
VIII.
Evaluasi.
1.
Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan
yang dilaksanakan langsung pada
kegiatan diskusi untuk menilai apakah tujuan pendidikan kesehatan dapat berhasil atau tidak.
2.
Jenis
Jenis
evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 2 soal dan harus dijawab
langsung oleh peserta pendidikan kesehatan saat
itu juga. Pertanyaan evaluasi antara lain :
1) Bagaimana cara pencegahan agar tidak terjadinya
infeksi silang ?
2) Pada usia berapa anak harus di imunisasi campak ?
IX.
Referensi.
Nurarif, Amin Huda. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda (North American Nursing Diagnosis
Association) Nic-Noc, Panduan Penyusunan Asuhan Keperawatan Profesional.
Yogyakarta : MediaAction
LAMPIRAN
MATERI
Campak
adalah penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan oleh infeksi virus
morbili yang umumnya menyerang anak. Biasanya
penyakit ini timbul pada masa anak dan kemudian menyebabkan kekebalan seumur
hidup
B.
Cara Penularan Penyakit Campak
Penularannya dengan ludah dan kontak
dengan penderita, melalui udara-udara, sejak 1-2 hari sebelum timbul gejala
sampai 4 hari setelah timbul ruam dan sedikit virus sudah dapat menimbulkan
infeksi.
C.
Cara Penularan Penyakit Campak
Morbili Dapat Ditularkan Dengan Beberapa
Cara, Antara Lain :
·
Percikan ludah yang mengandung virus
·
Kontak langsung dengan penderita
·
Penggunaan peralatan makan & minum bersama.
D.
Orang yang Rentan Terkena Penyakit Campak
Orang yang rentan terkena
penyakit campak adalah :
·
Bayi berumur lebih dari 1 tahun
·
Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
·
Daya tahan tubuh yang lemah
·
Belum pernah terkena campak
E.
Penanganan pada Penyakit Campak
·
Jalani pola hidup yang bersih dan higienis
·
Hindari penularan melalui ciuman, penggunaan handuk atau pisau cukur
bersama
·
Hindari memencet atau memecahkan lepuhan karena dapat menyebabkan
infeksi sekunder
·
Jangan menggosok atau menyentuh mata sehabis menyentuh lepuhan karena
dapat menyebabkan penyebaran virus ke mata yang mengakibatkan kebutaan
·
Cucilah tangan setiap kali sesudah menyentuh
·
Banyak minum air putih
·
Makan makanan yang banyak mengandung nutrisi supaya dapat membuat daya
tahan tubuh meningkat
·
Berikan imunisasi campak aktif pada bayi berumur 9 bulan atau lebih
F.
Pencegahan Infeksi Silang
Campak
merupakan penyakit yang sangat menular penderita campak sebaiknya tidak kembali
ke kegiatan di mana mereka berinteraksi dengan orang lain. Hal ini untuk
melindungi teman ataupun keluarga agar tidak tertular campak terutama bagi
mereka yang belum di imunisasi campak..
Sebaiknya,
menempatkan anak pada ruang khusus atau mempertahankan isolasi di rumah dengan
melakukan pemisahan penderita dengan anggota keluarga yang sehat.
G.
Imunisasi Campak
Vaksinasi
atau imunisasi campak termasuk program imunisasi wajib, diberikan kepada bayi
di atas enam bulan. Di indonesia imunisasi campak umumnya diberikan pada usia 9
bulan. Dan dilakukan lagi imunisasi kedua pada saat anak berusia 6 tahun. Atau
saatu anak mulai memasuki sekolah dasar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar